Tips Mengolah Santan dengan Baik
Santan kelapa adalah salah satu bahan olahan
makanan yang sudah sangat familiar di Indonesia. Tidak hanya di makanan namun
juga di minuman. Santan yang berkualitas dapat membuat makanan menjadi lebih
gurih.
Dalam proses pengolahannya kebanyakan orang
percaya harus sangat telaten agar rasa santan lebih gurih dan manis. Kualitas
santan kelapa juga mempengaruhi kualitas rasa, karena kualitas santan kelapa
yang bagus maka sari– sari yang terkandung dalam santan kelapa juga tetap
terjaga.
Faktor Yang
Mempengaruhi Kualitas Santan Kelapa
Berikut 5 faktor yang mempengaruhi kualitas
santan Kelapa yang penting anda tahu.
1. Pemilihan kelapa yang bagus
Kualitas
Santan Kelapa
Pemilihan buah kelapa yang sudah tua adalah
salah satu kunci mendapatkan santan yang banyak.
Jika dilihat dari daging kelapa muda yang tipis
tentu tidak dapat di harapkan kemunculan sang santan, maka dari itu daging
kelapa yang sudah tua dan tebal adalah pilihan yang terbaik untuk mendapatkan
santan. Selain itu daging kelapa yang tebal juga memudahkan proses pemarutan.
Daging kelapa yang sudah tua memiliki beberapa
ciri salah satunya yaitu mudah patah. Tapi, perlu dingat kelapa yang terlalu
tua hingga kering juga dapat mempengaruhi banyak sediknya santan yang di
hasilkan.
Jika sudah retak dan kering sebaiknya di
hindari, sebab yang demikian menunjukkan kandungan yang sedikit akan sarinya.
Bisa juga diihat dari kulit arinya. Jika sudah
sangat terlihat gelap maka tandanya buah kelapa tersebut sudah sangat tua. Tapi
pilihlah warna yang lumayan terang dan menuju gelap.
Perlu di ketahui ukuran diameter kelapa juga
sangat penting untuk di perhatikan. Semakin besar kelapa maka semakin banyak
dagingnya.
2. Membersihkan kulit ari kelapa.
Kualitas
Santan Kelapa
Sebenarnya kulit ari ini tidak terlalu
berpengaruh. Namun, ada baiknya jika di bersihkan agar hasil santan nantinya
bisa lebih bersih dan tidak ada ampas hitam di bawahnya. Sebelum di parut ada
baiknya kelapa di cuci di bawah air yang mengalir. Secara kesehatanpun air yang
mengalir lebih baik dari pada air yang dipakai berkali-kali di wadah yang tidak
di ganti.
Jelas saja step yang satu ini adalah yang
paling penting. Bagaimana tidak, jika tidak di parut maka tidak dapat
mengeluarkan sari kelapanya atau santan. Perlu di ingat bahwa parutan yang
digunakan sebaiknya tidak berkarat apalagi kurang tajam. Hal ini dapat
mempengaruhi hasil parutan kelapa, dan juga mempengaruhi warna santan nantinya.
Perlu diingat pula bahwa untuk santan lebih baik parutan kelapanya lebih halus.
Biasanya untuk mendapatkan parutan yang bagus anda bisa menggunakan mesin parut
kelapa mini untuk skala rumahan, mesin parut kelapa model keruk, atau jika
untuk parutan dengan kapasitas besar bisa juga dengan menggunakan mesin parut
kelapa jumbo. Dengan mesin tersebut anda bisa mendapatkan parutan kelapa dengan
hasil yang bagus dan tentu juga cepat.
Pemerasan Santan Kelapa.
Sebenarnya tidak masalah jika menggunakan air
dingin biasa, namun untuk mendapatkan santan kualitas baik maka digunakan air
panas. Agar sari pertama keluar dengan sempurna. Sebaiknya kadar panasnya tidak
terlalu panas yah, sebab nantinya akan mempengaruhi santan itu sendiri. Dan ada
cara lain mudah untuk mendapatkan perasan santan yang berkualitas yaitu dengan
memerasnya menggunakan mesin pemeras santan, dengan menggunakan mesin ini untuk
memeras santan tidak begitu sulit, air yang dihasilkan pun juga banyak dan sisa
-sisa ampas yang diperas juga kering tanpa ada air santan lagi.
Untuk cara memeras santan manual perasan
selanjutnya boleh menggunakan air biasa, pemerasan dilakukan beruang kali
hingga santan encer atau cair. Jangan gunakan perasan yang sudah hampir bening.
Sebab pada taraf demikian kandungan santan serta warna putih susunya sudah
hilang. Maka dalam pemerasan usahakan dipisah antara santan kental dan cair,
agar mudah membedakan dan tidak tercampur.
Cara memasak
Kualitas Santan Kelapa
Jika salah dalam cara memasak santan maka yang
terjadi yaitu santan akan pecah. Hal ini terjadi jika suhu yang digunakan
terlalu tinggi dan tidak di aduk-aduk selama memasak. Cara yang paling aman
untuk menjaga santan adalah dengan menggunakan api yang kecil dan tetap di
aduk-aduk perlahan selama proses memasak.
Hal yang perlu diingat yaitu pemisahan antara
santan yang kental dan yang cair. Seperti yang telah disebut di awal bahwa
santan kental dan cair harus di pisah. Sehingga bisa mulai memasak dengan
santan yang kental terlebih dahulu.
Tanda apabila santan telah matang yaitu mulai
mengental. Biasanya jika santan untuk bahan makanan, agar lebih nikmat maka
bumbu di masak dengan santan kental di awal, setalah bumbu dan santan menyatu
barulah santan cair di masukkan. Biasanya 15-20 menit, apabila terlalu lama di
masak atau dibiarkan medidih juga akan merusak santan dan mempengaruhi rasanya.
Sedangkan untuk minuman, biasanya untuk
menambah rasa gurih santan di tambah garam, atau jika ingin manis maka di
tambah sedikit gula. Sebaiknya tidak perlu terlalu banyak gula sebab di dalam
santan sudah mengandung cukup gula.
Ternyata Santan banyak sekali mengandung
manfaat untuk kesehatan kita, karena santan kelapa banyak mengandung segudang
nutrisi yang bagus untuk tubuh.
Demikianlah faktor yang mempengaruhi kualitas
santan. Santan yang berkualitas adalah santan yang tidak pecah dan tidak mudah
basi. Ataupun tidak berwarna coklat dan tidak berampas. Tentunya santan yang
berkualitas juga mempengaruhi rasa masakan. Santanpun akan terasa lebih segar
jika setelah di peras santan langsng di olah. Bukan menunda untuk memasaknya.
Santan yang tidak pecah juga secara otomatis tidak akan menghilangkan kandungan
yang ada di dalam santan. Sama halnya dengan bahan lain, jika di masak terlalu
lama akan menghilangkan kandungan bermanfaat dan menumbuhkan kandungan yang
jahat bagi tubuh. Tidak hanya itu namun juga santan yang berkualitas dapat
mempercantik masakan. Selamat Mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar